Borobudur Marathon 2016
















November adalah bulan yang menyimpan banyak kisah di dalamnya bagi saya. Mulai dari kisah romantis, menyedihkan, memilukan, perjuangan, pengorbanan, dan kisah-kisah yang memalukan . November 2016 ini saya kembali ingin membuat kisah yang belum pernah saya tulis sebelumnya. Ya, november ini saya mengikuti event lari "Borobudur Marathon".




Tidak banyak yang saya dapat di sana. Hanya beberapa rasa yang masih saya ingat. Salah satunya adalah rasa lelah. Ini pengalaman pertama saya mengikuti event lari. Ini akan menjadi kisah saya di November 2016 ini.

Pemanasan

Kalau bukan karena kemauan yang tinggi, kami tidak akan memaksa tubuh kami untuk bergerak saat langit masih tertidur.










Bersiap di garis start
 Ribuan orang berdiri dengan caranya masing-masing. Mengekspresikan semangatnya dengan gaya yang khas. Mungkin saja mereka memiliki tujuan yang berbeda-beda. Tapi, yang pasti mereka memiliki keinginan yang sama, yaitu sampai ke garis finis secepat-cepatnya.


Bersiap di garis start


















Berdoa

Berdoa tanpa berusaha adalah pemalas.
Berusaha tanpa berdoa adalah manusia sombong.
Kami tidak ingin menjadi seperti itu.
Maka dari itu, kami sempatkan untuk meminta keselamatan, dan kelancaran pada sang penguasa jagat raya Allah SWT.







Bukan juara
Inilah yang saya dapat. Bukan sesuatu yang berharga, namun akan menjadi sebuah kisah yang indah ketika raga ini sudah tak lagi mampu melakukan hal yang sama.

#BorobudurMarathon

-Bani Lelono Saputa-
Bukan juara

Bersama kaki


Previous
Next Post »